Realme Narzo 30 (Sumber: realme Malaysia)
Infogadgetpro - Realme menambah daftar keluarga Narzo 30 series, kali ini Narzo 30 resmi hadir untuk pasar Malaysia, Selasa (18/5/2021). Di Indonesia sendiri Realme baru memasarkan seri Narzo 30A saja.
Realme Narzo 30 hadir dengan sejumlah peningkatan dibanding pendahulunya, utamanya dibagian performa.
Masih mengusung panel jenis IPS LCD seluas 6.5 dengan resolusi Full HD Plus (1.080×2.400 piksel). Layar ini sudah dibekali Refresh rate 90Hz dan tingkat kecerahan layar hingga 580 nits.
Ponsel kelas menengah ini dipersenjatai chipset MediaTek Helio G95 dengan CPU Octa-core (2x2.05 GHz Cortex-A76 & 6x2.0 GHz Cortex-A55) dan menggunakan GPU Mali-G76 MC4. Chipset ini hanya dipadukan dengan satu opsi saja yakni 6GB + 128GB. Pengguna juga dapat memperluas kapasitas penyimpanan hingga 256 GB, menggunakan slot kartu microSD.
Sayangnya Realme meniadakan kamera ultrawide untuk Narzo 30. Hadir dengan Triple Camera dengan masing-masing 48MP (kamera utama), serta 2MP sebagai kamera macro dan depth. Perekaman video dapat mencapai resolusi 4K@30fps.
Sementara kamera depan berkekuatan 16 MP dan terletak di ujung kiri atas layar. Perekamannya sendiri mendapatkan resolusi 1080p@30/120fps.
Dengan ditanam baterai berkapasitas 5000 mAh, Narzo 30 sudah mendukung fast charging berdaya 30W. Reame mengklaim mengecas dari 0 sampai 100% hanya membutuhkan waktu 65 menit saja.
Dengan kapasitas baterai tersebut, Realme menyebutkan Narzo 30 dapat digunakan untuk aktivitas telepon selama 48 jam atau menonton video hingga 16 jam da dapat juga digunakan untuk bermain game selama 11 jam.
Selain itu, Realme Narzo 30 ini berjalan dengan antarmuka Realme UI 2 berbasi Android 11. Meski belum dibekali speaker stereo, ponsel ini sudah dibekali fitur NFC.
Fitur lain yang dibawa ponsel ini ialah colokan audio jack 3.5mm, NFC, fingerprint side-mounted, USB Type-C, hingga Bluetooth 5.0.
Di Malayasia, Realme Narzo 30 dihargai mulai 799 ringgit Malaysia atau sekitar 2.7 juta rupiah. Belum diketahui apakah akan hadir di Indonesia juga atau tidak, tetapi kemungkinan besar bakalan hadir karena sudah mendapat sertifikasi TKDN. Sebaiknya kita tunggu kabar selanjutnya.